Berbisnis makanan ringan untuk sarapan saat ini punya prospek yang menguntungkan. Permintaan pasar untuk makanan ringan terus mengalir. Melihat sarapan merupakan kebutuhan setiap orang saat ingin beraktivitas.

Memilih makanan sarapan sebagai peluang usaha sebenarnya merupakan pilihan yang tepat. Tidak heran bila gerai-gerai penjual makanan sarapan pagi sering dibanjiri pelanggan. Jika kamu berminat menggeluti bisnis makanan sarapan, ini beberapa tips berbisnis makanan tanpa modal yang besar:

Bisnis Makanan: Pilih tempat ramai dan strategis

Berbisnis makanan untuk sarapan bisa hidup karena ada orang-orang yang beraktivitas di pagi hari. Tempat-tempat seperti perkantoran dan kampus merupakan pilihan tepat untuk berbisnis makanan sarapan.

Kamu bisa memilih daerah perkantoran atau kampus di sekitar tempat tinggalmu. Usahakan memilih makanan yang berbeda dari penjual makanan lainnya agar calon pembeli lebih mudah memilih.

Bisnis Makanan: Fresh dan higienis

Ini faktor yang harus dinomorsatukan ketika kamu memulai bisnis makanan. Sebelum para pelanggan mencicipi makanan, mereka akan menilai apakah tempat dan makanan jualan kamu bersih atau tidak. Jika tempat yang dilihat dirasa kotor, para calon pelanggan akan memilih tempat lain yang lebih bersih.

Kesehatan makanan juga mesti diperhatikan. Usahakan makanan kamu olah sendiri di rumah. Bila tidak sempat, cari benar-benar penjual yang juga mengutamakan kesehatan sebelum kamu membelinya untuk dijual kembali.

Bisnis Makanan: Banyak Macam

Tidak masalah bila kamu berjualan dengan meja atau gerobak saja. Jika makanan yang kamu jual lebih variatif itu menjadi nilai lebih tersendiri. Pastikan kamu mempunyai jajanan yang bisa dimakan dengan nasi juga. Misalnya gorengan, tahu bakso, ayam atau lauk lainnya.

Bisnis Makanan:Tempat Titipan

Ini yang agak mudah-mudah sulit. Mencari orang yang mau menitipkan dagangannya di lapak kita bukan hal yang mudah, terlebih bila kita pedagang baru Bandung. Namun, bukan hal yang salah bila mendekati orang-orang yang potensial menitipkan dagangannya.

Dengan menjadi tempat titipan, kita bisa menekan modal juga dan dagangan makin variatif. Jangan lupa kamu juga harus berbagi keuntungan yang adil dengan orang yang menitipkan dagangannya ke lapak kamu.